Testimoni

Nama saya Wulandari dari Jogja. Jadi, motivasi saya mengikuti tapa brata ini adalah dalam rangka pencarian jati diri saya. Saya memahami bahwa hidup ini tidak kekal, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Pak Merta mengenai konsep “Annica”. Saya sangat meresapi kata-katanya mengenai kehidupan setelah kehidupan ini.

Nama saya Teddy dan saya berasal dari Jakarta. Saya didiagnosis dengan kanker dan sudah menjalani kemoterapi sebanyak 24 kali. Setelah itu, kanker metastasis ke paru-paru saya. Setelah kemoterapi, metastasis itu hilang, tetapi muncul kistik-kistik kecil di paru-paru kiri saya

Nama saya Fenita, berasal dari Jakarta. Saya bekerja sebagai dokter perawatan variatif. Ketika saya datang ke sini, saya merasa bersyukur meski sebenarnya tidak ada niat sama sekali untuk mencari penyembuhan.

Nama saya Setiawati. Pekerjaan dan profesi saya adalah seorang konsultan lanskap atau ruang luar dan taman. Saya telah tinggal di Bali sejak tahun 1995 dan baru-baru ini bergabung dengan Tapa Brata Bali Usada.

Nama saya Virto, asal dari Medan. Jika mendengar cerita dari ibu-ibu sebelumnya, banyak yang datang ke Bali Usada karena alasan penyakit. Namun, latar belakang saya datang ke sini agak berbeda. Hal yang paling menginspirasi bagi saya adalah ada pasangan yang datang ke sini sebelum mereka menikah.