Testimoni Virto

Berlatih Meditasi Tanpa Harus Menunggu Sakit

Nama saya Virto, asal dari Medan. Jika mendengar cerita dari ibu-ibu sebelumnya, banyak yang datang ke Bali Usada karena alasan penyakit. Namun, latar belakang saya datang ke sini agak berbeda. Hal yang paling menginspirasi bagi saya adalah ada pasangan yang datang ke sini sebelum mereka menikah.

Mereka merencanakan untuk menciptakan janin yang lebih baik, dan ini sungguh luar biasa. Mereka berharap kualitas anak mereka nantinya akan seperti ayah dan ibunya.

Saya sangat bersyukur bisa bertemu dengan Bali Usada. Meski saya masih cukup muda, berumur 21 tahun, dan ada yang lebih muda dari saya di sini, saya merasa ini merupakan pengalaman yang sangat berharga. Saya lebih menyukai aspek spiritual dan meditasi. Saya telah belajar meditasi sebelum ini dan senang belajar dari para guru dan orang tua yang memiliki lebih banyak pengalaman dan kebijaksanaan.

Sejumlah teman dan mentor yang saya kagumi adalah lulusan dari Bali Usada. Saya kemudian mencari tahu tentang Bali Usada dan banyak yang merekomendasikan saya untuk mencoba. Jadi, latar belakang saya datang ke sini bukan karena sakit, tetapi karena saya ingin belajar. Pengalaman satu minggu di sini sangat luar biasa.

Pertama, materi yang diberikan sangat bagus. Pak Merta merancangnya dengan baik sehingga kami merasa tidak kesulitan menjalaninya. Kita diarahkan untuk bangun pagi, makan, dan merasa diberdayakan untuk berlatih. Sebagai contoh, meditasi tekad kuat sebenarnya tidak penting, tetapi dipraktikkan agar orang-orang awam yang ingin meditasi memiliki tekad yang kuat. Meski pada meditasi kedua kita diberi kelonggaran, dasarnya adalah untuk melatih diri. 

Kedua, pada hari pertama dan kedua, saya belajar untuk bersyukur dan mengamati napas. Pada hari ketiga, semua trauma saya muncul dan saya merasakan berbagai rasa sakit yang pernah saya alami sejak SD. Saya bertanya-tanya apakah saya memiliki kekuatan khusus, tetapi ternyata tidak. Pada hari keempat, proses penyembuhan dimulai dan saya merasa lebih baik. Saya merasakan kasih sayang pada tubuh saya. Selain itu, saya berkesempatan bertemu dengan teman-teman yang sangat baik. Meski awalnya saya berpikir mereka mungkin akan kasar, setelah berbicara dengan mereka, mereka semua sangat menyenangkan.

Pada hari keempat dan kelima, saya merasa lebih santai dan siap untuk kembali ke rutinitas sehari-hari. Meski begitu, saya menyadari bahwa tubuh saya masih sensitif. Misalnya, ketika membaca ponsel sambil mendengarkan orang berbicara, saya merasa pusing. Saya menyadari bahwa kita harus lebih waspada dalam hidup yang cepat ini.

Setelah pulang, saya berusaha untuk tidak melakukan multitasking. Saya berusaha fokus pada satu hal pada satu waktu. Jika saya berbicara, saya hanya berbicara. Jika saya mendengarkan, saya hanya mendengarkan. Jika saya menggunakan ponsel, saya hanya menggunakan ponsel. Jika saya bersama keluarga, saya fokus pada mereka. Jika saya bekerja, saya hanya bekerja. Itulah pengalaman saya. Terima kasih dan apresiasi untuk kita semua.

 

Virto

Tapa Brata 1

Program & Kelas

Jadwal Kegiatan

Program & Kelas

Program Meditasi