Testimoni Vira

Meditasi untuk Memperbaiki Diri Sendiri

Saya Vira dari Bandung. Sejak kecil saya memang anak yang keras dan nakal karena berasal dari keluarga broken home.

Ketika saya sudah dewasa dan menikah, sifat keras saya masih ada. Pada saat terjadi konflik dengan suami, saya melakukan hal-hal yang keras dari segi perkataan dan sikap, tetapi suami saya tidak pernah membalas atau bersikap kasar pada saya.

Dari situ, saya merasa bahwa sifat keras saya harus diobati, karena saya merasa bahwa itu salah dan tidak baik jika terus dibiarkan. Suami saya mulai mencari alternatif apa yang bisa membantu saya sembuh, dan akhirnya menemukan Bali Usada.

Awalnya saya mengikuti kelas privat dengan Ibu Farida selama 8 minggu (kelas reguler) dengan materi yang hampir sama dengan Tapa Brata, tetapi di sini lebih lengkap dengan bimbingan dari Pak Merta Ada. Setiap kali Pak Merta Ada bercerita, saya sangat kagum, karena meskipun ceritanya sederhana, namun sangat mengena di hati saya.

Pada pertemuan pertama kelas reguler, saya berkomitmen untuk bermeditasi. Sampai di minggu ke-8, saya merasa bahwa sifat keras saya sudah hilang dan saya tidak minum alkohol selama 8 minggu ini. Akhirnya, saya memutuskan untuk mengikuti Tapa Brata.

Pada hari pertama, kedua, dan ketiga, muncul memori-memori tentang trauma yang saya alami. Ketika saya tanya kepada Pak Merta, beliau mengatakan bahwa saya sedang melepaskan reaksi buruk terhadap trauma yang ada. Setiap kali memori itu muncul, saya menangis dan merasa gelisah.

Awalnya saya mengikuti meditasi untuk mengubah diri saya menjadi lebih baik agar hubungan saya dan suami tidak hancur. Namun setelah meditasi, saya merasa bahwa saya harus berubah untuk diri saya sendiri, karena suami istri juga bersifat Anicca, sehingga jika suatu saat saya kehilangan suami saya, saya tidak terlalu terpuruk. Itulah cerita saya.

 

Vira

Tapa Brata 1

Program & Kelas

Jadwal Kegiatan

Program & Kelas

Program Meditasi