Testimoni Michael

Rasa Sakit yang Tak Tertahankan

Nama saya Michael dari Jakarta. Saya ingin sedikit bercerita tentang penyakit yang saya alami, di mana tulang belakang saya bergeser dengan tulang ekor, sehingga selip dan menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa. Saya ingin menceritakan pengalaman saya dalam mengatasi rasa sakit ini.

Rasa sakit ini sangatlah tidak tertahankan. Setiap pagi setelah bangun tidur, saya merasakan sakit yang luar biasa, bahkan untuk memulai aktivitas sehari-hari saja sangat sulit. Biasanya, saya mengonsumsi obat pereda nyeri dan melakukan meditasi selama satu atau dua menit. Namun, rasa sakitnya tetap tak tertahankan.

Pada suatu hari, saya mencoba tidak mengonsumsi obat pereda nyeri, tetapi rasa sakitnya tetap sama parahnya. Saya juga mencoba melakukan meditasi selama beberapa menit, namun tidak membantu mengurangi rasa sakitnya.

Kemudian, pada hari keempat, saat saya sedang melakukan meditasi, ada seorang teman yang mengajak saya untuk bergabung dalam sebuah operasi penyembuhan. Operasi ini dilakukan dengan menggunakan teknologi canggih yang dapat memperbaiki kondisi tulang saya. Saat operasi berlangsung, saya terfokus pada pikiran saya, dan berhasil menarik tulang saya agar kembali ke posisi semula. Meskipun rasa sakitnya sangatlah parah, namun berhasil diatasi.

Setelah itu, saya baru merasakan manfaat dari meditasi kesehatan dan Tapa Brata yang saya lakukan. Saya ingin berbagi pengalaman ini untuk memberikan harapan bagi orang-orang yang mungkin mengalami masalah kesehatan yang serupa. Meditasi kesehatan dapat membantu dalam mengatasi masalah kesehatan, baik secara fisik maupun psikis.

Kemudian flashback lagi hari pertama dan kedua, saya sudah merasakan sakit yang luar biasa di bagian belakang saya. Rasa sakit ini juga disertai pegal, sehingga ketika saya mencoba tidur, saya harus berbaring dengan posisi tertentu. Kedua sisi saya juga mengalami masalah dengan mendengkur saat tidur, tetapi tidak seburuk ini. Setelah berbicara dengan teman-teman saya, saya berbagi pengalaman tentang masalah mendengkur saya. Saya juga mulai mencoba meditasi kesehatan sebagai upaya untuk memperbaiki kesehatan saya.

Saya menyadari bahwa meditasi kesehatan mengajarkan kehidupan yang berbeda dan saya menyukai istilah yang sering diucapkan oleh orang-orang senior bahwa “pelajaran hidup adalah pelajaran yang paling mahal.” Saya merasakan hal ini setelah memiliki anak. Ketika saya masih kecil, saya pikir menjadi orang tua adalah hal yang mudah. Namun, seiring bertambahnya tanggung jawab, saya menyadari bahwa ini tidak semudah yang saya pikirkan.

Mengikuti meditasi Tapa Brata, saya merasa bahwa saya memiliki tiga alat yang membantu saya dalam hidup, yaitu senter dari Bu Wati, payung dari Pak Korma, dan GPS dari Pak Merta. Awalnya, saya kesulitan untuk menggunakan ketiga alat tersebut. Saya tidak tahu bagaimana cara menggunakannya karena tombol-tombolnya tidak terlihat. Namun, setelah beberapa hari melalui meditasi, saya menyadari bahwa cara menggunakannya adalah dengan pikiran.

Saya mulai memahami bahwa senter dapat digunakan pada saat malam hari, payung dapat digunakan saat hujan atau panas, dan GPS dapat digunakan untuk mengetahui arah. Hal ini dapat dilakukan dengan hanya menggunakan pikiran. Saya berharap bahwa saya dan teman-teman meditasi dapat memanfaatkan ketiga alat ini dengan baik dan dapat menggunakannya dengan pikiran, dalam berbagai kondisi apapun. Terima kasih.

 

Michael

Tapa Brata 1

Program & Kelas

Jadwal Kegiatan

Program & Kelas

Program Meditasi