Testimoni

Cerita dari Tapa Brata – Umah Lu’ung; 5 – 11 Desember 2004. Saya termasuk orang yang percaya bahwa tidak ada hal yang disebut sebagai ‘kebetulan’ ataupun ‘tanpa sengaja’. Namun, entah bagaimana, saya memulai bermeditasi dengan Bali Usada pada suatu hari Minggu di bulan Okober 2004. Semuanya berjalan cepat sekali,

Penyakit kelemahan otot saraf penggerak, menguras habis energi saya. Belum lagi efek samping obat yang membuat saya lumpuh. Melalui meditasi, saya berhasil menghimpun kembali energi saya yang hilang, hingga bisa beraktivitas kembali.

Selama bertahun-tahun ia memendam kebencian terhadap seorang bidan yang masih terhitung keluarga besarnya. Karena kesalahan yang dilakukannya ia harus menjalani kehidupan dengan kaki yang cacat.

Jika saya ingin menikmati secangkir kopi, maka yang akan saya lakukan pertama-tama adalah menyapu dan merapikan rumah, kemudian mengepelnya. Setelah merasa nyaman dengan keadaan sekeliling, maka saya akan membaca buku. Wah rasanya nikmat sekali membaca buku setelah kondisi rumah bersih…

Semula ia merasa kesal dengan kiriman e-mail yang berulang kali yang diterimanya. Dalam e-mail tersebut memberinya informasi tentang kegiatan Tapa Brata yang diselenggarakan Bali Usada Center.