Testimoni

Saya berakhir di sini karena percakapan dengan teman saya Tyo yang berkunjung ke Manila beberapa bulan yang lalu. Setelah mengetahui ketertarikkan saya pada yoga, dia memberi tahu saya bahwa dia telah mengikuti program retret bersama ibunya dan saya hanya bisa memikirkan betapa gilanya itu! Saya tidak pernah berpikir saya dapat bertahan seminggu tanpa berbicara, tanpa akses internet, tanpa mendengarkan ucapan“selamat malam”, “saya-merindukan-kamu” dan “saya-cinta-kamu” dari pacar saya, dan saya juga tidak berpikir bahwa saya mampu untuk mendapatkan waktu dan uang untuk sesuatu yang begitu mewah.

Walaupun saya sudah pernah mengikuti program (meditasi) ini sebelumnya, saya tidak ingat betapa sulit mengikutinya. Saya sudah 12 tahun lebih tua daripada sebelumnya. Latihan meditasi tidak mudah untuk saya. Namun saya senang dan merasa beruntung untuk bisa mengikuti programnya. Keberhasilan yg paling utama adalah dibawah ini:

Seminggu meditasi dalam keheningan, apakah itu, bagaimana cara berkerjanya, dan yang terpenting: apakah hasilnya? Ketika keheningan datang, dan tidak ada apapun atau siapapun yang dapat mengganggu perhatian Anda dari diri sendiri, saat itulah mereka datang. Satu demi satu mereka datang, iblis, ketakutan dan ketidak-amanan, kekurangan dalam karakter Anda. Semua kenangan Anda, dari selama 33 tahun kehidupan, tersimpan dalam tubuh malang yang Anda sebut milik Anda. Ini jelas apa yang Anda sebut pembersihan besar-besaran.

Saat saya pertama kali mengikuti Meditasi Tapa Brata I, saya merasa sangat tidak seimbang dan hampa dalam hidup saya. Saya 36 tahun, masih lajang dan belum memiliki anak. Saya selalu meyakinkan diri saya sendiri bahwa karir yang sukses dan hidup di negara tropis sudah cukup untuk saya, tetapi keinginan saya yang paling dalam sebenarnya adalah menemukan pasangan hidup saya dan berkeluarga.

Nama saya Bhikku Bodhi, dan seperti yang dikatakan oleh Pak Merta Ada kemarin, saya telah menjalani kehidupan sebagai biksu Buddha selama 29 tahun, dimana sebagian besar saya habiskan di Srilanka. Bisa saya mengatakan sedikit kurang adil bagi saya untuk mengevaluasi pelatihan Usada II ini karena 2 alasan: Pertama, saya tidak benar-benar melakukan Usada I secara sistematis, jadi ini adalah pengalaman pertama saya masuk ke pelatihan Usada II. Alasan lainnya adalah, saya telah hidup sebagai biksu selama 29 tahun. Saya telah melakukan berbagai meditasi selama bertahun-tahun. Jadi meditasi itu bukan hal baru bagi saya.