Testimoni

Ini saya ikut Tapa Brata yang kedua kalinya. Pertama kali saya ikut di Berastagi, Medan. Waktu itu saya ada sakit asam lambung yang parah karena ada tragedi di rumah, ayah saya meninggal dunia.

Jadi sejarahnya dari tahun 2003 saya mengalami masalah yang menyebabkan saya sangat emosional. Lalu tahun 2005 saya sakit-sakitan. Segala macam penyakit muncul silih berganti, mulai dari pencernaan, darah, rahim, tumor payudara.

Saya Nurul. Saya mau cerita dulu, awal saya mengikuti meditasi, ada beberapa motivasi yang membuat saya tertarik untuk ikut meditasi di Bali Usada. Ada teman saya yang ikut meditasi ini.

Usai sudah 7 hari 6 malam melakukan Tapa Brata 1 di Bali Usada. Menggunakan metode Noble Silence yang berarti selama di sana semua peserta dilarang berbicara (termasuk tidak membuat eye contact atau komunikasi dengan tangan), dilarang menulis, dilarang membaca, dilarang melamun, dilarang merokok, dilarang menggunakan gadget, dilarang membunuh makhluk hidup apapun, dan hanya mengkonsumsi makanan vegetarian.

Pak Merta Ada mengajarkan kepada kita semua, Pikiran Harmonis yang menyehatkan badan dan menenangkan pikiran. Pikiran Harmonis ini mirip dengan orchestra, di mana kita itu didirigenkan oleh Pak Merta untuk mencapai sesuatu komposisi musik yang baik di pikiran kita.