Testimoni Hening
Saya Hening dari Magelang. Saya hadir mengikuti meditasi kesehatan intensif Tapa Brata 2 ini bersama adik saya, Mas Dito. Sebagai prolog, ini adalah pengalaman pertama kami untuk mengikuti meditasi kesehatan intensif Tapa Brata 2.

Saya pertama kali mengikuti Tapa Brata 1 pada bulan April 2019 di Grha Kasih, Cisarua. Kemudian yang kedua di Grha Kasih juga, bulan Agustus 2019 dan yang ketiga bulan Oktober 2019 masih di tempat yang sama.

Niat saya untuk mengikuti meditasi kesehatan intensif Tapa Brata ini awalnya hanya untuk pembenahan diri dan pembentukan karakter, supaya saya bisa menjalani peran saya dengan lebih baik. Setelah anak sudah mulai besar, sudah sekolah, bisa ditinggal, dititip ke eyangnya, saya mulai mencari-cari yang membuat diri saya lebih baik dengan cara apa. Akhirnya memilih untuk mengikuti Meditasi Kesehatan Bali Usada. Ada beberapa problem yang mengiringi. Itu hanya ekstra saja karena memang itu yang harus diselesaikan pada diri saya. 

Kenapa memilih Meditasi Kesehatan Bali Usada? Karena sebenarnya Bali Usada adalah salah satu bagian dari proses perjalanan hidup keluarga kami. Saya mengenal Bali Usada dari ayah saya sekitar 24 tahun yang lalu. Ayah saya mengikuti program meditasi kesehatan reguler. Saat itu dilaksanakan di center Sanur. Muridnya kalau tidak salah waktu itu sekitar 8 atau 10 orang. Setiap pekan, setiap hari Sabtu itu sudah mulai programnya. Jadi program latihan meditasinya berlangsung selama 2 bulan.

Kejadiannya agak lucu saat ayah saya pertama kali mengikuti program meditasi kesehatan ini. Jadi ibu saya tidak suka kalau bapak saya ikut latihan meditasi. Setiap hari Jum’at, dia sudah ngomel. Saat mau berangkat mengantar ayah latihan meditasi sudah cerewet. Hari Sabtu tetap diantar. Kami berempat, Dito dan saya juga ikut. Dito waktu itu sekitar umur 3 tahun, saya masih SD. Pulang dari latihan meditasi masih dijemput. Tapi tetap masih ngomel. Hari Minggu masih ngomel.

Dalam banyak hal, beliau berdua memberikan banyak hal baik dan contoh-contoh teladan kepada saya. Tapi untuk ikut latihan meditasi kesehatan ini, perlu kesabaran luar biasa dari ayah saya. Dengan kondisi seperti itu setiap pekan harus menghadapi istri selama 3 hari yang masih ngomel mengenai latihan meditasi. Tapi ayah saya terus belajar, terus mau berusaha, terus mempraktikkan teknik meditasi yang diajarkan.

Dulu pernah sekilas saya teringat waktu saya masih SD, ayah saya menemani saya belajar. Dan beliau sambil menggambar senam Usada. Saat beliau menggambar saya lirik, oh itu senam apa ya. Pokoknya dia gambar dalam buku catatannya gerakan per gerakan dari senam itu. Beliau menggambar secara manual dengan kemampuan gambarnya yang biasa-biasa saja. Tapi beliau tahu ibu saya tidak suka dan beliau tidak mau membuat ibu saya marah. Karena beliau sayang dengan ibu. Tapi dia terus berusaha untuk menjalankan apa yang menjadi ketertarikan dan keinginan hatinya. 

Hal itu berlangsung selama bertahun-tahun. Lalu kami pindah dari Bali ke Jakarta. Ayah saya pensiunan tentara. Di Jakarta beliau juga sempat mengikuti program Bali Usada yaitu meditasi kesehatan intensif Tapa Brata pertamanya setelah kelas reguler di Bali. Itu sekitar tahun 2001 atau 2002. Konsistensi itu, teladan itu lah yang Tuhan mungkin berikan jalan. Di tahun 2015, Dito pertama kali memutuskan untuk ikut Tapa Brata 1. Karena beberapa persoalan yang dihadapi dan lain sebagainya. Dan pada 2016, akhirnya ibu saya ikut Tapa Brata 1 yang pertama.

Membutuhkan waktu sekitar 17 tahun untuk ayah saya mencontohkan, menunjukkan bahwa itu proses yang baik bagi kami. Luar biasanya, ibu saya menjadi sangat berubah. Banyak hal baik yang beliau contohkan kepada kami sekeluarga dan kesehatannya membaik.

Dulu beliau menggunakan neck holder, korset, deker, pinggangnya sakit, kasurnya tidak cocok dan beliau tidak suka. Sekarang beliau lebih sehat dari beberapa tahun yang lalu. Kami berenam di rumah Insya Allah akan semakin rajin berlatih. Yang ingin kami bagi adalah bahwa semua berubah, semua berproses. Begitu tepat saatnya, kita bisa semua bahagia. Terima kasih banyak atas semua ilmu meditasi kesehatan yang telah diberikan. Semoga semua hidup berbahagia.

Hening – Sahabat Meditasi dari Kelas Meditasi Kesehatan Intensif Usada Tapa Brata 2

Program & Kelas

Jadwal Kegiatan

Program & Kelas

Program Meditasi