Terakhir tahun 2018, itu saya bisa dirawat di rumah sakit hingga 3x. Jadi yang terparah terakhir saya muntah-muntah dari subuh beberapa jam tidak berhenti. Akhirnya saya ke rumah sakit dan dirawat lagi.
Pembuluh darah saya menciut karena pembuluh darah itu elastis ketika dehidrasi dia akan menciut dan mengecil jadi ketika diinfus setiap hari harus cek darah itu tidak bisa. Setiap akan cek darah saya harus ditusuk lima kali. Saat ditusuk di area tangan, pembuluh darah selalu pecah. Saya sampai menangis. Akhirnya dokter memutuskan untuk diambil di bagian kaki, karena pembuluh darah saya masih kelihatan di kaki. Saat diambil di bagian kaki pun saya menangis.
Saat itu saya merasakan sehat itu sangat mahal ya gitu. Ketika saya mengalami Gerd akut, akhirnya saya memutuskan untuk hidup sehat. Saya menjaga pola makan, saya tidak merokok lagi, saya tidak minum alkohol, makanan juga mulai makan-makanan vegetarian, saya tidak makan daging, menjaga pola tidur. Hidup saya juga sudah saya jaga. Tapi ternyata tidak terlalu berpengaruh. Gerd saya malah makin parah. Ternyata penyakit itu tidak hanya muncul dari makanan, tapi juga dari pikiran.
Saya mengalami stres berat, stres karena kerjaan. Sampai pada satu titik dimana stres saya membuat saya anxiety, seperti panik, saya menggelisahkan sesuatu hal yang belum terjadi. Saya gelisah bisnis saya, saya gelisah keluarga saya, banyak hal yang berkecamuk. Saya tidak berani keluar rumah, saya mengunci diri di rumah 2 minggu, saya tidak berani membuka handphone. Pokoknya saya benar-benar menutup diri sampai ada pikiran mau loncat dari balkoni apartemen saya. Pikiran mau bunuh diri itu sampai ada tiga kali.
Akhirnya saya periksa ke dokter, katanya hormon stres dan hormon lambung itu sama. Jadi saya harus menghilangkan stres pada pikiran. Singkat cerita istri saya mengenalkan yin yoga. Akhirnya saya ikut yoga. Ketika yoga, akhirnya saya mengenal meditasi. Berkat yoga dan meditasi stres saya mulai berkurang.
Nah di sini pengalaman yang saya dapatkan, saat hari ke-4, tiba-tiba lambung saya mulai terasa sangat sakit, sampai ada keinginan untuk muntah. Lalu saya keluar ruangan meditasi karena mau muntah. Lalu saya berpikir Anicca, Anicca, Anicca, rasa mual tersebut mulai berkurang dan kemudian menghilang. Lalu penyakit sinus saya dan muncul memori-memori kenapa saya sakit maag, kenapa saya sinus, memori saya dari kecil itu muncul.
Intinya saya sangat bahagia ada di sini. Jadi saya senang dan saya bisa belajar banyak hal tentang gimana the power of now itu adalah penting, berada di saat ini adalah penting. Jadi bekal ini akan saya bawa di kehidupan saya ini di Jakarta. Dan semoga saya bisa menekuni meditasi saya jadi lebih giat lagi. Terima kasih.