Dari pertama kali saya praktekkan, langsung bisa cepat tidur. Lalu ada lagi problem sehari-hari, seperti di jalan atau sama pegawai, itu saya sulit untuk atur emosi, apalagi kalau di luar jalur yang benar. Itu saya langsung sulit menahan emosi. Langsung bertindak berdasarkan emosi saya.
Suami saya juga ikut dengar saat saya berlatih meditasi ini. Kalau misalnya emosi saya lagi keluar, suami saya biasanya mengingatkan. Lalu saya mengucapkan “semoga semua hidup berbahagia.” Saya menyalurkan cinta kasih kepada mereka. Saat mau emosi saya jadi lebih sadar. Saya bisa ambil keputusan mau marah atau menyalurkan cinta kasih ke mereka. Dengan kita menyalurkan itu, saya jadi sadar. Biasanya saya melatih diri saya dengan hal-hal yang negatif. Misalnya saya mengatakan dia bodoh, tidak disiplin, kurang ajar. Dengan meditasi saya sadar untuk menabur hal-hal yang baik di pikiran saya. Dengan begitu saya bisa menjadi manusia yang lebih balance. Saat keluar rumah itu banyak sekali hal-hal negatif dan kalau kita ikuti akan berpengaruh pada diri kita. Kapan kita latihan hal-hal baiknya? Latihan meditasi ini lah saatnya kita menabur hal-hal baiknya.
Saya teringat dengan prinsip air yang tadi dijelaskan. Bahwa badan kita ini ⅔ terdiri dari air. Kalau kita menabur hal-hal baik, akan sangat baik untuk diri kita. Hal lain yang juga merusak kualitas hidup saya yaitu hubungan saya dengan papa saya yang dari kecil sampai besar itu tidak baik. Dua tahun lalu papa saya meninggal tiba-tiba. Saya tidak menjalin hubungan yang baik dengan papa saya sampai dia meninggal. Dan saat papa saya meninggal, saya baru sadar kalau belum melakukan apa-apa. Saya belum berterima kasih, belum minta maaf. Dan saya baru sadar ternyata papa saya sudah berubah menjadi baik. Dan itu yang bikin saya akhirnya menyesal. Tiap kali mengingat papa saya, saya sangat menyesal. Akhirnya saya tanya ke Pak Audy, apakah meditasi dapat membantu saya. Pak Audy bilang sangat bisa dan itu benar-benar melegakan buat saya. Karena selama ini saya cari jalan keluar tapi tidak ketemu. Saya praktekkan apa yang disampaikan oleh Pak Audy. Dan saya mengalami pemulihan, walaupun belum 100%. Akhirnya ada perasaan saya bisa melepas papa saya. Saya tidak perlu merasa tersiksa. Karena ada ketenangan di hati. Terima kasih untuk semuanya. Semoga semua hidup berbahagia.
