Saya merasa tertarik karena saya memang memiliki masalah kesehatan dan ingin mencoba meditasi.
Saya memiliki banyak teman yang sudah melakukan meditasi. Salah satu teman saya mengatakan dia melakukan meditasi Bali Usada dan saya percaya padanya. Saya memutuskan untuk mengikutinya, meski saya sebenarnya tidak tahu jenis meditasi apa yang akan saya lakukan di Bali. Biasanya, saya adalah orang yang selalu mencari tahu dan melakukan pengecekan di Google. Namun, kali ini, saya memilih untuk percaya begitu saja. Saya baru menyadari betapa saya tidak tahu apa-apa tentang meditasi ini ketika saya sudah berada di sini. Yang saya tahu, selama meditasi, saya tidak boleh berbicara dan tidak boleh menggunakan ponsel. Saya hanya memberi tahu keluarga saya bahwa saya tidak dapat dihubungi.
Di malam pertama dan kedua, saya merasa ingin menyerah karena punggung dan kaki saya sakit. Saya bertanya-tanya, “Kenapa saya malah merasa sakit padahal tujuannya adalah untuk sehat?” Meski begitu, saya terus memberikan afirmasi pada diri saya sendiri dan tubuh saya untuk terus mencoba, karena saya ingin menjadi sehat. Masalah kesehatan yang saya alami adalah saya memiliki kista sejak tahun 2019. Dokter mengatakan kista saya sudah besar, yaitu 2 cm. Tetapi menyarankan saya untuk membiarkannya asalkan tidak mengganggu.
Belakangan ini, saya merasakan nyeri pada payudara yang menjalar ke punggung. Namun, saya takut untuk pergi ke dokter karena hanya mendengar suara mesin tensi saja sudah bisa membuat tensi saya naik. Jadi, salah satu tujuan saya mencoba meditasi adalah untuk mengurangi rasa takut dan stres tersebut, sehingga saya bisa berani pergi ke dokter. Saat berada di sini, saya baru menyadari bahwa Pak Merta bisa melihat masalah kesehatan saya. Saya merasa seolah-olah saya ditakdirkan untuk bertemu dengan Beliau.
Saya memeriksa payudara saya dan merasa nyerinya telah berkurang. Saya berpikir mungkin ini hanya pikiran saya saja, namun ketika bertemu dengan Pak Merta, Beliau membenarkan perasaan saya tersebut. Pak Merta juga menyarankan saya untuk rutin melakukan latihan meditasi selama dua hingga tiga bulan ke depan. Menurut Beliau, kista saya bisa mengecil, bahkan bisa hilang. Namun, hal tersebut harus diiringi dengan konsentrasi yang baik. Pak Merta mengatakan bahwa kondisi saya mungkin disebabkan oleh rasa marah yang terpendam sejak kecil. Saya tahu bahwa trauma masa kecil bisa menjadi penyebab. Setelah rasa cemas saya berkurang, saya berencana untuk pergi ke dokter dan memeriksa kondisi saya.
Saya merasa sangat bahagia dan hampir menangis saat bertemu dengan Pak Merta. Saya tidak menyangka bisa bertemu dengan penyembuh di sini dan merasakan perubahan. Meskipun saya tahu bahwa proses penyembuhan bisa memerlukan waktu beberapa bulan, namun saya bisa langsung merasakan perubahan tersebut di sini.
Saya sangat senang dan mengungkapkannya kepada Pak Merta. Pak Merta hanya mengatakan bahwa ini semua berkat karma baik dan kebajikan yang saya lakukan. Pertemuan dengan Pak Merta membuat saya menyadari pentingnya kesadaran dan kerendahan hati. Saya harus melaksanakan kebaikan seperti yang diceritakan oleh Pak Merta untuk mendukung proses penyembuhan saya.
Cindy
