Beberapa tahun terakhir ini, lingkungan saya dipenuhi dengan banyak vibrasi positif. Saya percaya bahwa jika kita melakukan meditasi, yoga, dan berbagai aktivitas positif lainnya yang bermanfaat bagi tubuh kita, kita akan bertemu dengan orang-orang yang berada di jalur atau aliran yang sama. Saya mulai merasakan hal ini sejak sekitar bulan Juli tahun ini.
Ada beberapa alasan yang mendorong saya untuk bergabung di sini. Pertama, stres dan kekecewaan terhadap pekerjaan saya yang semakin memuncak. Saya berusia 59 tahun dan semakin menua, saya mulai merasakan berbagai tekanan, baik dalam hal kesehatan maupun stres. Belakangan ini, kita semua tahu kondisi politik di Indonesia dan di dunia secara umum tidak menentu, ditambah lagi dengan pandemi. Semua ini membuat saya berpikir, “Kenapa ini bisa terjadi?”
Saya merasa perlu mencari cara untuk melepas ketegangan dan tekanan ini dengan cara yang sehat, bukan dengan obat-obatan. Saya yakin dengan lingkungan yang baik, udara yang segar, dan makanan vegetarian yang sehat dan lezat di sini, semua ini akan membantu memperbaiki kualitas hidup saya kedepannya.
Ketika saya bercerita kepada teman-teman saya bahwa saya tidak bisa dihubungi dari tanggal 18 sampai 24 karena saya akan mengikuti Tapa Brata dan meditasi, beberapa dari mereka, yang berusia di atas 70 tahun dan tersebar di berbagai negara, mengejek saya. Saya dikenal sebagai orang yang cerewet dan galak, jadi mereka bertanya, “Kenapa kamu harus melakukan ini? Apakah kamu bisa bertahan tidak berbicara dan tidak memegang ponsel selama seminggu? Apakah kamu bisa bertahan dengan makanan vegetarian?”
Mereka berpikir secara negatif, namun saya tetap yakin bahwa saya bisa melakukannya. Saya akan menjalani ini dengan satu tujuan: menjadi lebih sehat dan hidup dengan lebih tenang. Saya percaya bahwa ini adalah cara yang baik untuk mencapai tujuan tersebut. Kedepannya, saya berharap kita semua dapat melatih dan mempraktikkan meditasi setiap hari untuk hasil yang lebih baik bagi kita semua.
Setiawati
