Testimonials Nurul

Mengatasi Quarter Life Crisis dengan Bermeditasi 

Saya Nurul. Saya mau cerita dulu, awal saya mengikuti meditasi, ada beberapa motivasi yang membuat saya tertarik untuk ikut meditasi di Bali Usada. Ada teman saya yang ikut meditasi ini.

Saya tanya-tanya ke dia, meditasi itu apa sih. Karena dulu saya belum tahu manfaat apa yang bisa diperoleh dengan latihan meditasi. Lalu saya cari tahu dan ternyata banyak sekali manfaatnya. 

Akhir-akhir ini saya lagi ada dimasa quarter life crisis. Jadi ada banyak hal yang saya pikirkan sangat dalam. Saya selalu overthinking. Semakin ke sini saya merasa perlu belajar bagaimana mengendalikan pikiran. Saya juga lagi dalam proses mengenal diri sendiri. Seperti yang diajarkan dalam agama yang saya anut, ketika ingin mengenal Tuhan, kita harus bisa mengenal diri sendiri juga. Cara saya mengenal diri sendiri dengan meditasi ini agar pikiran dan hati tenang. 

Selama mengikuti meditasi ini, saya merasa dapat lebih mengenal diri sendiri. Sebelumnya saya tidak fokus dengan diri sendiri. Saya kebanyakan memikirkan orang lain, memikirkan masa depan, dan masa lalu. Jadi selama berlatih meditasi saya dapat live at the moment. Seperti pada konsep mindfulness, badan kita hadir, pikiran kita hadir di saat ini saja. Tidak memikirkan masa lalu sehingga kita jadi menyesal, akhirnya kita merasa sedih dengan kejadian-kejadian yang kurang bagus. Dan tidak khawatir dengan masa depan yang akan seperti apa. 

Selama ikut meditasi ini juga saya merasa lebih mawas diri. Jadi bisa fokus untuk introspeksi diri. Saya merasa lebih tenang dan lebih fokus. Karena saya merasa susah sekali untuk fokus selama latihan meditasi. Mungkin karena kecapean atau malamnya habis begadang, saat meditasi rasanya mau tidur. Jadi tentang fokus itu masih perlu latihan. Selama 8 minggu ini ada peningkatan yang saya rasakan. 

Berkaitan dengan quarter life crisis, saya sangat gampang cemas, khawatir. Saya jadi orang yang gampang marah. Kalau ada kejadian kecil saja yang bikin nggak enak hati, saya responsif untuk cepat marah. Setelah berlatih meditasi saya lebih bisa mengendalikan diri. Misalnya saya sudah mau marah, saya lebih sadar kalau ada perasaan mau marah. Karena sadar mau marah, saya jadi berpikir lagi, ini perlu tidak saya marah? Lalu kalau saya marah, apa untungnya yang saya dapatkan. Kalaupun memang harus marah, marah lah seperlunya. Sekarang ketika ada kejadian yang tidak enak dihati, saya lebih mudah mengontrol diri dan tidak mudah tersinggung.

Saat ikut meditasi, saya merasa lebih well performed di pekerjaan, bisa berpikir lebih jernih, lebih berpikir logis, dan mengambil keputusan tidak penuh dengan emosi. Saya lebih bijaksana saat mengambil keputusan.

Nurul

Reguler Usada 1 Live Online

 

Program & Class

Activity Schedule

Program & Class

Meditation Program