Testimonials Elvia

Kekhawatiran Pada Pandemi Yang Belum Usai

Sehari-harinya saya adalah seorang ibu yang memiliki 3 orang anak yang sudah dewasa, sudah selesai kuliahnya, sudah bekerja. Saya sendiri adalah dosen di Australia dan Indonesia. Saya tinggal di Adelaide, South Australia. 

Sejak bulan Maret 2020, saya mengalami anxiety yang sangat tinggi. Persisnya sejak Australia ditutup dari dunia luar. Kekhawatiran saya sudah sangat tinggi. Sudah tidak sehat untuk diri saya, keluarga, dan siswa yang saya ajar. Saya punya kelas banyak sekali di beberapa negara di Asia dan Australia. Hal ini sangat memengaruhi mood, cara mengajar, dan penilaian saya kepada mahasiswa. Saya sudah ditahap yang butuh sesuatu. Saya sudah melakukan konsultasi dengan ekspert-nya. Saya sudah sampai di titik butuh self healing. Saya sendiri yang tahu badan saya dan yang bisa menyembuhkan diri saya. Oleh karena itu saya putuskan untuk bergabung dengan Bali Usada. 

Awal November kekhawatiran saya sudah sangat tinggi sekali sampai saya sudah tidak bisa tersenyum, sudah tidak punya rasa percaya diri, at the lowest bottom. Begitu saya putuskan untuk mengikuti meditasi ini, ada beberapa hal yang saya peroleh selama 8 sesi ini. Pertama adalah saya sangat menghargai untuk mendapatkan prinsip atau filosofi hidup berbahagia. Kalimat “semoga semua hidup berbahagia” itu maknanya luar biasa buat saya. 

Berbahagia buat diri sendiri dan juga mendoakan untuk sesama. Dalam hal ini kepada keluarga dan mahasiswa yang saya didik. Bisa dibayangkan kita di-lockdown selama 2 tahun. Tidak bisa bertemu dengan orang yang disayangi selama 2 tahun. Banyak yang meninggal. Prinsip “semoga semua hidup berbahagia” sangat berarti untuk kesembuhan saya, keluarga, dan mahasiswa saya. Pikiran untuk selalu memiliki Pikiran Harmonis adalah kunci dari segalanya yang selama ini menghantui kita di pandemi yang tidak menentu ini. Permasalahan anxiety, hatred, kita benci sama orang yang tidak mau pakai masker. Benci sama orang yang tidak mau social distancing, karena di Australia banyak orang yang seperti itu. Worryness, kekhawatiran masa depan anak didik kita. Anger, jealousy, karena banyak orang – orang yang masih bisa jalan-jalan seperti biasa. Negative thinking. Dengan mengikuti meditasi ini saya rasa hal-hal tersebut dapat dikendalikan. Itu yang saya dapat manfaatnya pertama kali.

Yang kedua, saya sering tanya, kok meditasi ini cuma mikirin diri sendiri ya, nggak mikirin orang lain? Nah, dengan ikut meditasi ini, saya dapat memberikan contoh baik, kepada mahasiswa didik saya. Kita harus selalu dapat memiliki Pikiran Harmonis. Dengan contoh yang saya berikan, kita dapat mengubah pikiran mereka yang baik, sehingga mereka juga dapat menciptakan kebijaksanaan. Terima kasih. Semoga semua hidup berbahagia. 

Program & Class

Activity Schedule

Program & Class

Meditation Program