Saya ingin berbagi tentang penyakit yang saya alami. Saya terkena kanker payudara stadium 4, yang sudah menyebar ke paru-paru. Kata dokter, ini tipe kanker yang sangat agresif, yaitu triple negatif. Saya pertama kali tahu tentang penyakit ini pada bulan Oktober tahun lalu. Pada bulan Januari, seorang teman saya meninggal karena kanker juga. Waktu itu, saya masih tinggal di Medan.
Ketika saya didiagnosis, dokter bilang bahwa tumornya sudah menuju ke ganas, tapi saya tidak mau menjalani pengobatan medis. Saya sempat percaya bahwa jika tumor ganas dioperasi, malah bisa jadi lebih parah. Saya mencoba berbagai pengobatan alternatif, pergi ke dukun dan orang pintar, mencoba terapi air, jamu, dan sebagainya. Tapi ternyata, itu keputusan yang salah. Harusnya saya langsung ke dokter.
Saya juga pernah mencoba terapi di klinik hingga 100 jam. Saya juga masih bekerja di perusahaan teman suami saya. Suatu hari, bos saya berkata, “Coba tanya dokter, ada kemungkinan sembuh atau tidak? Jangan sampai sudah habis tenaga, tapi tidak ada hasil.”
Akhirnya, saya tanya dokter. Dokter bilang, “Saya tidak bisa pastikan kamu bisa sembuh.” Tapi bos saya tetap menyemangati saya untuk terus menjalani pengobatan. Saya kemudian menjalani kemoterapi, meskipun awalnya saya ragu. Di sesi kemo ke-10, dokter saya bilang bahwa saya sangat kuat karena biasanya pasien tipe kanker seperti saya hanya mampu bertahan sampai sesi kemo ketiga atau keempat.
Sekarang, saya sudah bisa berdamai dengan penyakit ini. Saya tahu hidup saya berharga dan saya ingin terus berjuang. Saya juga berterima kasih kepada semua yang membantu saya, termasuk keluarga dan teman-teman. Saya masih bisa menjalani hidup, belajar hal baru seperti makeup, dan membantu tetangga. Meskipun sulit, saya belum ingin menjadi beban bagi keluarga saya secara finansial.
Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan perawatan yang saya butuhkan dan saya berusaha mengikuti semua anjuran dari dokter. Saya merasa sedang berdamai dengan hidup saya. Meskipun berat, saya terus berdoa dan berharap bisa menjalani hidup dengan baik. Saya juga berterima kasih kepada semua tim Bali Usada yang membantu saya dan semoga pengalaman saya bisa menjadi pelajaran bagi teman-teman lainnya. Terima kasih.