Sehingga menimbulkan kebijaksanaan dan kesadaran bagi kita, serta menimbulkan energi yang kuat bagi kita. Dalam proses ini kita melakukan perbuatan yang baik dari Pikiran Harmonis ini. Sehingga memberikan hidup yang bermanfaat untuk diri kita sendiri dan orang lain.
Dalam hidup ini kita harus bisa mengontrol dan mengendalikan hidup dengan Pikiran Harmonis ini. Sudah diajarkan ada 52 pikiran, ada yang netral, baik, dan buruk. Kita dalam hidup selalu mengalami demikian. Selama berpuluh-puluh tahun saya dinas di pemerintahan, maupun di RS Charitas, saya juga mengalami hal-hal itu. Selama berpraktik sebagai dokter, saya sering menganjurkan pasien-pasien saya untuk ikut meditasi walaupun saya sendiri belum mengikutinya. Tapi saya sudah mempelajari di ilmu kedokteran, bahwa meditasi adalah complement alternative medicine, bagian penyembuhan secara holistik sebagai manusia.
Saya melihat dampaknya yang sangat besar. Sehingga orang-orang tidak perlu obat penenang. Tapi pikirannya yang akan menenangkan dirinya, sehingga ketenangan itu, stabilitas emosi, mental, dan spiritual yang akan menentukan fungsi-fungsi organ tubuh kita secara hormonal dan sebagainya. Hal tersebut sudah dijelaskan melalui riset-riset yang dinamakan functional medicine, yang sekarang banyak dilakukan, di mana penyembuhan itu holistik, bukan hanya fisik. Telah disebutkan badan kasar, meridian, cakra, mental. Dalam hal ini kami sudah mengalami banyak peristiwa-peristiwa, tetapi dengan meditasi ini, saya tetap teguh bahwa kebenaran itu esok akan muncul. Sekali lagi meditasi ini sangat baik dan bermanfaat. Tidak hanya Pikiran Harmonis, tapi harmonis itu implementasinya kepada fisik kita secara total holistik. Karena yang diajarkan di Bali Usada ini tidak hanya kognitif pengetahuan saja, tapi juga knowledge, pengetahuan, dan attitude, perilaku kita yang akan dikontrol oleh pikiran yang harmonis. Terima kasih kepada Pak Merta Ada, Pak Putu, dan semua teman-teman sejawat sekalian. Semoga kita semua hidup berbahagia.
